Kapal Penangkap Ikan Taiwan Dikabarkan Terbalik di Perairan Samudra Hindia, 1 Kapten Kapal dan 16 ABK Indonesia Belum Diketahui Nasibnya

Kapal penangkap ikan Berbendera Kaohsiung “Liensheng Fa 聯昇發” CT4-2896 yang beroperasi di perairan Samudra Hindia dikabarkan terbalik oleh Tim penyelamat dari negara Mauritius. Namun ke 16 awak kapal termasuk 15 diantaranya ABK Indonesia belum diketahui nasibnya.

Departemen Perikanan Taiwan mengatakan, pada 23 Februari kemarin menerima laporan dari keluarga pemilik kapal tersebut telah kehilangan kontak dengan kapten kapal.

Setelah menerima laporan tersebut departemen Perikanan segera menghubungi Kemenlu, Pusat Komando SAR Nasional, Tim penyelamat dari negara terdekat maupun kapal yang beroperasi di perairan terdekat untuk membantu dalam pencarian.

Namun, kemarin (26/2) pukul 6 pagi waktu setempat, Tim SAR dari Mauritius mengatakan, anggotanya telah menemukan sebuah kapal ikan tenggelam yang dipastikan adalah kapal ikan Taiwan.

Akan tetapi mereka tidak menemukan atau tidak melihat ke 16 awak kapal di sana. Tim masih akan terus melanjutkan pencairan terhadap nasib dari awal kapal.

Sebagaimana diketahui, kapal Liensheng Fong berangkat berlayar pada 7 Oktober tahun lalu. Menurut keterangan keluarganya hingga tanggal 23 Februari pagi mereka masih bisa saling kontak saling melaporkan keadaan masing-masing.

Namun tidak disangka, siang harinya pihak keluarga kehilangan kontak dengan mereka. Diketahui di dalam kapal Liensheng Fa ada 16 awak kapal, satu kapten kapal asal Taiwan sementara 15 orang lainnya ABK Indonesia.

Sementara itu, sebelumnya juga dikabarkan bahwa kapal penangkap ikan Taiwan “Shengfeng 128 昇豐128” yang berangkat dari pelabuhan Tongkang Pingtung dikabarkan sejak tanggal 18 Februari juga hilang kontak.

Diketahui di atas kapal “Shengfeng 128” ada 6 orang awak kapal, 5 orang diantaranya ABK asal Indonesia, dan hingga saat ini juga belum diketahui nasibnya.

Departemen Perikanan juga telah mengkoordinir 5 kapal Ikan yang kebetulan berada di dekat sana untuk menuju tempat kejadian tersebut, namun hingga kini belum ada kabar lebih lanjut.