Nyalinya besar juga, berani main-main dengan hukum di Taiwan. Sudah menggunakan identitas orang lain untuk test PCR, masih berani melarikan diri setelah dinyatakan positif.
Seorang pekerja migran asal Indonesia (PMI) dilaporkan menghilang (kabur) setelah melakukan test PCR di RS Wanfang, Taipei City dan ternyata hasilnya positif.
Dilansir Yahoo News (2/4), PMI kelahiran 1979 itu pergi ke rumah sakit untuk menemani pasien. Seperti halnya yang lain, PMI itu melakukan test skrinning terlebih dahulu.
Beberapa detik kemudian, hasil testnya diketahui positif dengan nilai CT12, akan tetapi PMI tersebut sudah meninggalkan RS alias kabur. Pihak RS segera melaporkan ke polisi.
Dinas Kesehatan telah melacak tempat tinggalnya sesuai ARC, PMI itu diketahui tinggal di New Taipei City, sementara ia melakukan test di RS Wanfang yang letaknya di Taipei City. Artinya dia melakukan perjalanan di dua wilayah tersebut.
Menurut Dinas Kesehatan, Nilai Ct-nya 12 dan jumlah virusnya cukup tinggi, dikhawatirkan jika PMI itu tidak melakukan karantina akan menjadi penyebar komunitas.
Di sisi lain, perempuan 43 tahun itu sudah tercatat sebagai kasus ke 23910 dengan kasus tidak ada gejala dan datang ke RS sendiri untuk melakukan PCR.
Saat ini Dinas Kesehatan dari kedua wilayah yakni Taipei City dan New Taipei City sedang melakukan pencarian terhadap PMI tersebut.
Menurut informasi terbaru, PMI tersebut menggunakan ARC milik temannya. Ketika dicek identitas yang tertera di ARC ternyata pemilik ARC berinisial TS sudah pulang ke Indonesia.
isi : 60 pcs
ket : vitamin / suplemen untuk penumbuh kuku & rambut ( menutrisikan juga)
Khusus Taiwan & Gratis Ongkir