Pesan Cinta dari PMI Taiwan untuk Bea Cukai, Kirim Paket ke Kampung: Gamis Baru Ibuku Jangan Diambil Lagi Yo!

Beberapa hari ini layanan Bea Cukai tanah air menjadi sorotan banyak pihak.

Sejumlah keluhan terkait pelayanan yang buruk viral di media sosial. Mulai dari seorang perempuan yang menang lomba nyanyi di Jepang harus membayar biaya untuk menebus pialanya cukup besar. Padahal lomba itu tak mendapatkan hadiah uang sama sekali.

Kemudian curhatan dari Alissa Wahid, putri Gus Dur yang pernah mengalami hal tak mengenakan. Mulai petugas bea cukai yang tak ramah, hingga koper yang diacak-acak oleh petugas.

Belum lama ini viral juga, seorang WNA disabilitas yang kesulitan ambil paketan dari negara asalnya di bea cukai Ngurah Rai,Bali padahal kiriman paket itu berupa alat bantu kencing yang vital buatnya.

Buntut banyaknya hal buruk yang menjadi sorotan, seorang TKI yang bekerja di Taiwan ini membuat video yang diduga menyentil dan  menyindir keras bea cukai. Ia menyampaikan pesan cukup pedas karena hendak mengirimkan paketan untuk keluarganya di Kediri, Jawa Timur.

Seperti dikutip dari akun instagram @undercover.id, Senin (10/4/2023), terlihat sejumlah orang sedang mempacking berbagai barang masuk ke dalam kardus. Ada baju-baju,makanan dan cokelat.

“Assalamulaikum Wrb, untuk pak Beacukai, suk ojo mok bongkari, isine muk barang bekas.  aku meh balik, kae coklate sesuk tak wadahe kardus.  Nek meh mbok jupuk-jupuken, pangan karo anak bojomu rapopo. Nek klambi-klambi bekas,  selimut ojo mok jupuk yo, aku kirim 2 kardus atas nama Mahmud Mochtar, tujuan Kediri “ujar TKW pria yang diduga pengirim bersangkutan.

Ia juga berharap, agar selimut baru yang hendak dikirimkan untuk keluargnya tidak diambil. Namun cokelat dan nastar yang disertakan dalam paket tersebut, boleh diambil.

Disematkan dalam paketan tersebut sebuah tulisan berbunyi begini: 

ISI HATIKU PAK BEACUKAI

Saya kirim barang ini, semua barang bekas. Apabila sampean mau ambil, Ambillah coklat dan kuaci. Aku kirim gamis baru  buat ibuku, Jangan diambil lagi yo…

Pak Jumadi..