Mencoba Menyuap dan Ditolak Mentah-mentah oleh Polisi, Dua PMA Ilegal Terciduk di Restoran di Taoyuan

Kepolisian Taoyuan kembali berhasil menangkap dua pekerja migran ilegal ketika sedang melakukan pemeriksaan mendadak di sebuah rumah makan di belakang stasiun Taoyuan.

Diketahui, dua PMA asal Vietnam tersebut sedang melakukan negosiasi masalah pekerjaan di dalam rumah makan tersebut.

Polisi mengatakan, untuk mengurangi jumlah WNAO di Taiwan, kepolisian masih akan terus melakukan penyisiran di beberapa tempat seperti penginapan, rumah makan, tempat kontrakan dan lokasi-lokasi bangunan serta Pertanian.

Seperti halnya, pada Minggu (27/11/2022) kemarin, gabungan dari tim kepolisian Taoyuan dan Dashu melakukan pemeriksaan mendadak di salah satu rumah makan di belakang stasiun Taoyuan.

Ketika masuk, Polisi melihat dua orang PMA yang gelagatnya mencurigakan. Kemudian menghampiri mereka dan menanyakan identitasnya. Ternyata mereka adalah PMA asal Vietnam yang berstatus ilegal.

Kepada polisi, mereka mengaku janjian ketemu di rumah makan tersebut untuk membahas pekerjaan. Namun, belum lama masuk kantin dan sempat memesan mereka sudah diringkus polisi.

Salah satu dari mereka bermarga Wei mengaku awalnya bekerja di Changhwa, karena gajinya terlalu sedikit, bulan lalu ia memutuskan untuk kabur.

Akan tetapi selama menjadi kaburan ia belum sempat bekerja tetap sebagaimana yang dijanjikan calo yang dipanggil dengan “TAKE”.

Sementara PMA satunya yang bermarga Lee, ketika diborgol oleh polisi ia berbisik mengatakan supaya dia dilepaskan dengan yang jaminan.

“Bisakah diselesaikan dengan membayar uang jaminan?, “kata Lee kepada polisi. Tentu saja polisi menolaknya mentah-mentah.

Mereka kemudian diserahkan ke Tim satuan khusus Imigrasi Taoyuan untuk proses pemulangan.