Lakukan Pengiriman Uang Ilegal dan Menipu Pekerja Migran, Warga Vietnam di Taiwan Terancam Hukuman Hingga 10 Tahun Penjara

Waspada!
Jika mau mengirim uang carilah jasa pengiriman uang yang resmi di Taiwan. Jangan sampai kalian jadi korban penipuan yang menawarkan kurs tinggi dan uang bisa diambil di tempat kalian.

Kepolisian Kabupaten Nantou berhasil menangkap warga Vietnam yang melakukan penipuan jasa pengiriman uang ilegal, ia bisa terkena pasal pelanggaran UU perbankan dan bisa dijatuhi hukuman maksimal 10 tahun penjara.

Tersangka bermarga Ruan yang bertempat tinggal tidak tetap itu teknik menggunakan teknik penipuan yang sangat pintar.

Ruan mengetahui bahwa sekarang ini di Taiwan sedang ada pandemi. Sasaran utama untuk melakukan aksinya yaitu pekerja migran yang tidak bisa keluar mengirim uang. Korban merupakan pekerja migran yang bekerja di daerah Nantou Taichung dan Changhwa.

Ia menawarkan pengiriman uang cepat, kurs tinggi dan bisa memberikan pelayanan pengambilan uang di tempat pekerja migran bekerja.

Sehingga menurut pekerja migran, hal itu sangat membantu mereka. Mereka merasa Ruan sangat baik karena mau datang langsung mengambil uang yang akan dikirim.

Namun, seorang pekerja Migran yang tidak disebutkan namanya melapor polisi setelah uang yang dikirimnya lewat Ruan untuk keluarganya tidak sampai.

Korban kemudian menghubungi Ruan, akan tetapi Ruan sudah pindah tempat dan menyembunyikan diri.

Setelah menerima laporan korban dan mengumpulkan bukti-bukti, Tim dari kepolisian segera melakukan pelacakan terhadap Ruan dengan bantuan beberapa CCTV yang terpasang di area tempat Ruan biasanya mangkal.

Akhirnya beberapa hari lalu Ruan berhasil ditemukan ketika ia sedang membeli sarapan. Kemudian ia dibawa ke kantor polisi untuk diintrograsi.

Keuntungan yang diperoleh Ruan setidaknya mencapai nominal diatas NTD 2 juta.

Kepala kepolisian Kabupaten Nantou, Pan She-Neng mengatakan, kebutuhan pengiriman uang lintas batas harus melalui jalur hukum. Apabila seseorang melakukan pengiriman ilegal maka ia bisa dijatuhi hukuman penjara antara 3 sampai 10 tahun penjara atau denda antara 10 juta hingga 200 juta NT.