Asosiasi Pekerja Migran Taiwan (TIWA) bersama beberapa pekerja migran (PMA) hari ini, Senin (25/7/2022) menggelar unjuk rasa di depan kantor pemerintah walikota Kaoshiung.
Dalam unjuk rasa tersebut mereka mengeluh terhadap Biro Tenaga Kerja yang tidak sepenuhnya menangani kasus perselisihan antara pemilik perusahaan Elektronik Nanzi dengan PMA.
Sebagaimana diketahui, pada tanggal 6 April lalu, sekitar 31 PMA asal Filipina yang bekerja di perusahaan Elektronik melakukan pengaduan kepada Biro Tenaga Kerja Kaohsiung, mereka menduga majikan telah melanggar UU perburuhan.
Adapun pelanggaran yang dimaksud seperti struktur perincian gaji yang tidak jelas, upah lembur sedikit, slip gaji bertuliskan bahasa mandarin atau tidak diterjemahkan ke dalam bahasa mereka, biaya akomodasi dan potongan pajak.
Namun, Biro Tenaga Kerja tidak sepenuhnya menindaklanjuti untuk melakukan penyelidikan, sehingga PMA tersebut merasa tidak mendapatkan bantuan.
Untuk itu, hari ini mereka didampingi TIWA melakukan unjuk rasa di depan kantor walikota Kaoshiung.
Biro Tenaga Kerja juga mengirim petugasnya untuk menanggapi tuntutan mereka dengan mengatakan bahwa, setelah dilakukan penyelidikan antara majikan dan karyawan tidak melakukan pemutusan kontrak kerja, dan perusahaan juga tidak memiliki tunggakan upah.
isi : 60 pcs
ket : vitamin / suplemen untuk penumbuh kuku & rambut ( menutrisikan juga)
Khusus Taiwan & Gratis Ongkir