Berantem Setelah Minum, PMA di Taiwan Menusuk Teman Sendiri Hingga Akhirnya Tewas

Semakin ke sini dunia pekerja migran di Taiwan semakin parah. Sudah terlalu banyak sekali pengaruhnya termasuk juga minum minuman keras yang mengakibatkan korban jiwa.

Seperti halnya yang terjadi pada seorang pekerja Migran asal Vietnam bermarga Ruan ini. Ia harus kehilangan nyawanya hanya karena bertengkar mulut dengan temannya setelah sama-sama mabuk.

Menurut keterangan Polisi, mereka berempat Li, Ruan, Wu, dan Yang adalah PMA Ilegal yang tinggal satu rumah di daerah Sansia, New Taipei City. Selama menjadi PMA Ilegal mereka bekerja serabutan.

Pada Sabtu (18/3) mereka berempat minum dan mengobrol bersama. Karena sudah teler dan mengantuk, Wu dan Yang pergi ke kamar untuk tidur. Sementara di ruang tamu tinggallah Li dan Ruan yang masih melanjutkan minum sambil mengobrol.

Entah apa masalahnya, tiba-tiba mereka berantem beradu mulut hingga menyebabkan Li mengambil pisau dan menusuk bagian dada Ruan. Saat itu juga, Ruan terjatuh bersimbah darah.

Mengetahui hal itu, Li keluar rumah dan memanggil temannya untuk membawa Ruan ke rumah sakit. Sementara Li sendiri kabur untuk menyembunyikan diri.

Polisi yang menerima laporan dari klinik tempat Ruan dirawat tersebut segera menuju lokasi. Selain itu, beberapa anggota polisi lainnya menuju ke asrama dan mengamankan Wu dan Yang. Ketika diintrogasi mereka mengatakan tidak tahu temannya bertengkar, karena saat itu mereka langsung tidur setelah mabuk.

Sementara itu, melihat kondisi Ruan yang mengalami luka parah Polisi segera melarikannya ke rumah sakit. Namun dua hari kemudian atau tepatnya kemarin (20/3) Ruan dikabarkan meninggal dunia.

Adapun pelakunya, Li, dalam dua hari kemudian berhasil ditangkap oleh Polisi. Kepada Polisi Dia mengaku kalau dialah yang melakukan penusukan tersebut, namun tidak tahu apa yang menyebabkannya karena saat itu dalam keadaan mabuk.

Kemudian mereka bertiga dibawa ke kantor Polisi untuk ditindaklanjuti.