17 Pengantin Asing Asal Indonesia Ditangkap Polisi di Tempat Perjudian

Setelah melalui penyelidikan dan pemantauan selama sebulan, polisi berhasil menggerebek tempat perjudian dan menangkap 17 orang penjudi yang kesemuanya pengantin asing termasuk bandarnya di daerah Chongli, Taoyuan City.

Kepolisian Chongli mengatakan, seorang perempuan WNI bermarga Hwang yang menikah di Taiwan dan tinggal di Taiwan selama 20 tahun lebih mendirikan bisnis tempat perjudian di daerah Chongli.

Adapun sasarannya adalah para pengantin asing Dan pekerja migran. Hwang yang sekaligus sebagai bandarnya merekrut seorang PMI laki-laki untuk memimpin atau menjalankan bisnisnya.

Laki-laki bermarga Pao secara khusus melayani beberapa permainan judi bagi pengantin asing, maupun pekerja migran. Dia yang memainkan kartu domino di atas meja.

Dalam setiap permainan, taruhannya kisaran 100NT hingga 2000NT, dan pemenangnya harus memberikan uang kas sukarela kepada bandar untuk digunakan sebagai biaya operasional seperti makan dan minum selama bermain judi.

Karena hal itulah banyak disukai dan diminati para pengantin asing maupun pekerja migran.

Pada saat dilakukan penggerebekan ke 17 orang tersebut sedang menjalankan permainan. Dari 15 orang pengantin asing, 14 WNI dan 1 orang dari Cina, serta 2 orang laki-laki.

Selain itu, polisi juga menyita barang bukti berupa kartu dan uang senilai 545.000NT. 105.000NT merupakan uang hasil kemenangan judi, dan 262.000NT milik peserta judi yang bekerja membantu mengirimkan uang.

Ke-17 orang tersebut telah diserahkan ke kejaksaan untuk ditindaklanjuti atas pelanggaran UU Pemeliharaan Ketertiban Sosial.