Tuntut Bebas Pindah Majikan: Serikat Pekerja Migran di Taiwan Gelar Rally Akbar pada Hari Minggu ini (16/1/2022)

Tuntut Bebas Pindah Majikan: Serikat Pekerja Migran di Taiwan Gelar Rally Akbar pada Hari Minggu iniPada tahun 1992 Taiwan mulai membuka perekrutan pekerja migran dari beberapa negara di Asia Tenggara sebagai pengirimnya. Dan hingga tahun ini kurang lebih sudah ada sekitar 700.000 pekerja migran di Taiwan.

Dari jumlah tersebut sebagian bekerja di sektor industri, sebagian lagi bekerja di sektor informal, yang lebih dikenal dengan pekerja rumah tangga (PRT) atau pekerja perawat pasien yang dalam bahasa mandarin biasa disebut Kan Hu Kong 看護工.

Dan selama 30 tahun itu pekerja migran yang tersebut di atas mendapat julukan pekerja kerah biru atau setara dengan buruh. Selama itu mereka terjebak dalam kesulitan khusus yaitu tidak diizinkan ganti majikan atau ganti pekerjaan. Namun, sejak tahun 2003 beberapa gabungan dari Serikat Pekerja Migran maupun organisasi peduli pekerja migran di Taiwan menggelar Rally Akbar untuk menuntut hak-hak para pekerja migran kerah biru, dan diadakan setiap dua tahun sekali. Untuk tahun ini Rally Akbar akan diselenggarakan pada hari Minggu, 16 Januari 2022, dengan mengajak seluruh lapisan masyarakat turun ke jalan untuk mendukung para pekerja migran untuk “Bebas Pindah Majikan”.

Dalam Rally Akbar kali ini mereka akan memberikan tuntutan supaya pekerja migran diberi kebebasan untuk pindah majikan atau pindah pekerjaan.Adapun Rally Akbar akan dilaksanakan pada hari Minggu siang (16/1/2022).

Para peserta Rally Akbar berkumpul di stasiun Taipei (TMS) pintu Barat no. 1 mulai pukul 12 siang. Rute Rally Akbar yang akan dimulai pukul 1 siang itu, berangkat dari pintu Barat no. 1 TMS (台北車站西一門) –> berjalan menuju Kantor Partai Demokrat Ming Cing Thang (民進黨部) –> kemudian dilanjutkan menuju kantor kementerian Tenaga Kerja (MoL) (勞動部).Selain itu, panitia juga mengingatkan kepada semua peserta, meskipun kegiatan ini berada di luar ruangan atau di area terbuka, namun para peserta diharapkan selalu mengenakan masker dan mematuhi langkah-langkah pencegahan epidemi.