Kasihan mbak SPS ini, sudah kondisinya sakit bukannya dibantu pengobatan tapi malah diputus kontrak kerjanya oleh majikannya dan disuruh pulang.
PMI di Taiwan asal Lampung berinisial SPS (35th) mengalami pembengkaan di bagian rahangnya sehingga untuk makan pun ia mengalami kesulitan.
“Saya hanya bisa makan bubur, kalau yang keras-keras Saya udah nggak bisa mengunyahnya lagi, “ungkap SPS dalam live Faisal Soh (8/4/2022).
Sebagaimana diceritakan kepada Faisal, SPS mengaku, awalnya sekitar bulan Januari lalu ia merasakan badannya demam dan giginya sakit, SPS hanya mengira itu hanya sakit gigi biasa.
Ia pun makan seperti biasanya, namun, keesokan harinya ia merasakan bagian gerahamnya terasa kenceng sampai di sekitar telinga. Kemudian membengkak, makin hari makin membesar.
Dengan ditemani seorang PMI, SPS memeriksakan dirinya ke RS. Akan tetapi karena kendala bahasa, sementara agensi maupun majikan tidak ada yang menemaninya SPS tidak faham apa yang disampaikan dokter kepada mereka terkait penyakitnya.
Menurut keterangan SPS, agensi mengatakan bahwa penyakit yang dideritanya itu semacam tumor, tetapi tidak menjelaskan itu tumor jinak atau ganas. Untuk mengetahui jenis penyakitnya harus dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu.
Wanita kelahiran 1987 itu mengatakan, setelah majikan tahu kalau ia menderita sakit, bukannya memberikan dukungan atau semangat supaya SPS bisa berobat dulu di RS, melainkan malah memutuskan kerja dan menyuruhnya pulang.
Tentu saja, SPS merasa sedih sekali dan merasa terbuang, sementara ia masih ingin bekerja di Taiwan. Ia masih punya tanggungan hutang yang belum lunas dibayar.
Kemudian SPS mengadukan masalahnya kepada Faisal, ia berharap Faisal bisa membantunya mencarikan solusi terbaik agar dia masih bisa bekerja di Taiwan sambil berobat.
SPS mengaku, ia masuk dan bekerja Taiwan pada tahun 2019 lalu atau masih berjalan 2.5 tahun. Dalam jangka waktu tersebut, SPS sudah pindah majikan sebanyak tiga kali karena pasien yang dirawatnya meninggal.
Lagi-lagi nasibnya belum mujur, SPS bekerja di majikan ke-tiganya ini masih jalan tujuh bulan, dan cobaan pun datang kembali menimpanya. Dengan begitu, selama 2.5 tahun bekerja ini SPS belum mempunyai tabungan bahkan ia masih meminjam uang untuk memenuhi kebutuhan di rumah.
Saat ini SPS hanya menginginkan bisa berobat di Taiwan dan belum mau pulang. Ia berharap dengan melakukan pengobatan di Taiwan penyakitnya bisa sembuh, sehingga ia bisa bekerja kembali.
isi : 60 pcs
ket : vitamin / suplemen untuk penumbuh kuku & rambut ( menutrisikan juga)
Khusus Taiwan & Gratis Ongkir