Tiga orang calon pekerja migran ditolak masuk Taiwan setelah mereka tidak bisa membayar denda senilai 200.000 NT karena ketahuan membawa daging babi olahan saat dilakukan pemeriksaan di dalam bandara.
Sebagaimana diketahui, sejak 15 Juni lalu pemerintah Taiwan telah memberlakukan pelonggaran bagi warga asing yang masuk Taiwan, termasuk masa karantina diperpendek. Sehingga jumlah turis yang memasuki Taiwan dalam waktu sekejap meningkat.
Biro Karantina hewan dan Tumbuhan Pencegahan Epidemi dari Department Pertanian mengatakan, sejak diberlakukan pelonggaran hingga saat ini, sudah ada lima kasus dari penumpang yang membawa daging olahan seperti sosis maupun ham yang disita.
Mereka beralasan bahwa makanan tersebut merupakan titipan atau sengaja dibawa sebagai oleh-oleh untuk kerabat maupun teman di Taiwan untuk pengobat rindu pada makanan khas kampung halaman.
Tiga penumpang diantaranya adalah pekerja migran yang baru pertama kali ke Taiwan. Karena mereka tidak bisa membayar denda sebesar NTD 200.000 saat itu juga, maka oleh petugas bandara ditolak masuk Taiwan.
Impian mereka yang rencana awalnya mau bekerja mencari uang terpaksa harus kembali ke negaranya dengan tangan kosong gara-gara sosis yang harganya senilai NTD 200.000
Mengingat Mooncake Festival sebentar lagi akan dirayakan, Imigrasi mengingatkan kepada warga asing maupun pekerja migran supaya jangan membawa atau meminta kiriman produk daging olahan. Karena dalam makanan tersebut dikhawatirkan mengandung virus demam babi Afrika.
Akibatnya bisa dikenakan denda antara NTD 200.000 hingga NTD 1 juta, dan apabila tidak bisa membayarnya saat di bandara maka akan ditolak masuk Taiwan dan harus kembali ke negaranya.
isi : 60 pcs
ket : vitamin / suplemen untuk penumbuh kuku & rambut ( menutrisikan juga)
Khusus Taiwan & Gratis Ongkir