Menyebarkan Foto Mantan Ceweknya di FB, PMI di Taiwan Ditangkap Imigrasi dan Bisa Terancam Hukuman Penjara

Seorang PMI laki-laki (35th) yang bekerja di Yi-lan ditangkap imigrasi pada 13 Juni kemarin setelah dilaporkan oleh mangan ceweknya karena menyebarkan foto pribadinya di medsos.

Petugas dari tim satuan khusus Imigrasi Yi-lan mengatakan, kasus ini merupakan kasus pertama yang ditanganinya sejak Undang-undang pencegahan penguntitan dan pelecehan di Taiwan diterapkan mulai bulan Juni ini.

UU tersebut diberlakukan dimana tujuannya untuk membatasi pelaku penguntitan dan pelecehan, guna melindungi korban tanpa memandang kewarganegaraan.

Imigrasi mengatakan, bagi siapa saja yang melanggarnya bisa terancam vonis hukuman maksimal satu tahun dan denda maksimal 100.000 NT.

Sejak UU tersebut diberlakukan, pada awal Juni lalu seorang PMI (cewek) melaporkan mantan cowoknya yang juga PMI ke polisi. Si cewek mengatakan bahwa sejak mereka putus cinta cowoknya selalu membuntutinya dan menyebarkan foto-foto pribadinya ke medsos. Selain itu, mantan cowoknya tidak terima dan terus mengancamnya, akibatnya cewek tersebut merasa tidak tenang.

Setelah menerima laporan tersebut, petugas kepolisian segera mengirim pemberitahuan ke imigrasi Yi-lan, selanjutnya melakukan penyelidikan. Kemudian pada 13 Juni kemarin Tim imigrasi mendatangi tempat kerja sang cowok dan menangkapnya.

Saat dimintai keterangan, sang cowok mengaku bahwa dialah yang telah menyebarkan foto-foto mantan ceweknya ke medsos, dengan alasan dia tidak mau putus dengan ceweknya.

Petugas Imigrasi pun menyita barang bukti berupa satu buah hp dan mengeluarkan Surat Peringatan tentang UU penguntitan dan pelecehan.

Saat ini, seluruh kasusnya diselesaikan sesuai dengan UU kekerasan dalam rumah tangga, UU pidana menyebarkan rahasia (privacy orang lain) dan intimidasi.

Imigrasi mengingatkan, siapapun yang mengalami hal sebagaimana tersebut di atas bisa melaporkannya ke 1990 atau ke kantor Tim satuan khusus Imigrasi setempat. Imigrasi akan memberikan bantuan yang diperlukan untuk memastikan agar kehidupan dalam masyarakat menjadi aman dan tenang.