Kerja Sebagai Wanita Panggilan, 1 Orang WNIO beserta 5 PMA Swasta Lain nya Tertangkap Saat Dilakukan Penggerebekan

Saat ini, semakin hari semakin sulit untuk mendapatkan pekerjaan bagi pekerja migran ilegal, ujung-ujungnya memilih bekerja di tempat prostitusi.

Akan tetapi, tetap saja tidak aman karena setiap hari kepolisian dan imigrasi masih terus melakukan penyisiran.

Seperti halnya beberapa hari lalu, Kepolisian Fongyuan menggerebek sebuah rumah di daerah Fongyuan yang dijadikan tempat transaksi prostitusi.

Polisi berhasil menangkap 3 orang yang bertugas sebagai mucikarinya, 1 orang pelanggan dan 6 orang wanita panggilan yang berasal dari Vietnam dan Indonesia. Satu orang diantaranya adalah PMI (27th) dengan status pekerja migran ilegal.

Selain itu, polisi juga menyita barang bukti berupa seperangkat alat CCTV, kondum, minyak pelumas, handphone 4 buah dan uang senilai NTD 12.000.

Polisi juga menemukan sekaligus menyita obat-obatan terlarang dan alat penghisapnya yang ditaruh di dalam tas milik salah satu wanita panggilan tersebut. Sebagaimana dilansir Liberty Times Net (22/11).

Polisi mengatakan, demi menjaga keselamatan dan menciptakan lingkungan hidup yang tertib aman nyaman, kepolisian harus menegakkan hukum terhadap segala jenis kejahatan. Tidak akan membiarkan situasi ilegal berkembang dan tidak ada toleransi terhadap pelaku kejahatan