Beranda

Detail

Divonis Tumor Rahim Hingga Usus Besar, PMI di Taiwan Ini Pasrah Sudah Kehabisan Dana untuk Berobat

Awalnya hanya divonis sakit tumor rahim oleh tim medis salah satu rumah sakit di Taipei. Namun setelah dilakukan operasi PMI di Taiwan ini divonis lagi kena tumor usus besar.

Nasib manusia tidak ada yang tahu. Dari yang awalnya biasa-biasa saja kelihatan sehat namun begitu merasakan sakit dan diperiksakan ke dokter ternyata penyakitnya sudah parah.

Seperti yang dialami R (40th), PMI asal Indramayu ini, menurut pengakuannya awalnya dokter mengatakan kalau ia menderita sakit tumor rahim, kemudian ia melakukan operasi.

Setelah itu, ia memeriksakan lagi ke rumah sakit, namun dokter mengatakan kalau bukan tumor rahim melainkan kanker usus besar.

Kemudian R melakukan operasi lagi yaitu operasi usus besar. Namun, setelah operasi dua kali lagi-lagi R belum juga diberi kesembuhan, ia dihadapkan lagi dengan penyakit lainnya.

Penyakit yang satu (tumor rahim) dioperasi muncul lagi penyakit satunya (usus besar), dan setelah dioperasi timbul lagi infeksi di perut dan tulang punggung.

Hal tersebut sebagaimana diungkapkan R kepada Faisal Soh dalam livenya hari ini (17/3/2022).

Sebenarnya R yang mengaku menjadi PMI swasta selama tiga tahun itu sudah lama menderita penyakit tersebut. Akan tetapi karena ia tidak mau merepotkan orang lain, ditambah suaminya juga berada di Taiwan, sehingga selama sakit semua biaya pengobatan mereka tanggung sendiri.

Sekarang R mengaku sudah tidak punya apa-apa lagi, sementara kedua anaknya masih kecil-kecil, membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan mereka hanya mengandalkan penghasilan suami.

Kondisi R saat ini masih lemah, masih dalam tahap penyembuhan. Karena tidak mempunyai tempat tinggal di luar, sudah dua bulan ini ia tinggal di tempat penampungan Faisal Soh.

Setelah melakukan operasi usus besar R tidak bisa melakukan BAB maupun kencing secara normal. Untuk melakukan pembuangan baik itu air besar atau buang air kecil dan semua kotoran dari dalam perutnya dipasanglah alat penampung kotoran. Kemanapun ia berjalan selang dari alat tersebut tetap tertancap di bagian perutnya.

Karena sudah tidak ada biaya lagi untuk berobat di Taiwan, R sudah pasrah, ia ingin segera bisa pulang ke Indonesia dan berobat di kampung halamannya. Apalagi dokter mengatakan kalau R tidak akan bisa bertahan hidup lama dengan kondisinya yang seperti ini.

Kepada Netizen R mengucapkan permintaan ma’af apabila ia merepotkan teman-teman, karena tidak ada pilihan lain. R juga berpesan kepada teman-teman supaya jangan kabur karena jika mengalami sakit biayanya mahal sekali. Terlebih lagi melahirkan di klinik dengan status kaburan, untuk biaya DNA guna mendapatkan Akte Kelahiran biayanya juga sangat mahal.

Artikel Terkait

FS NEWS 32
FS NEWS 55
FS NEWS 217

Berita Lainnya

Belanja Yukk

ok2

Hubungi untuk Dukungan, Curhat, dan Konsultasi PMI!

×

Vitamin Penumbuh Rambut

799nt free

isi : 60 pcs

ket : vitamin / suplemen untuk penumbuh kuku & rambut  ( menutrisikan juga)

Khusus Taiwan & Gratis Ongkir