Kabar yang ditunggu-tunggu oleh pekerja migran di Taiwan khususnya sektor informal mulai ada titik terang yaitu kenaikan gaji pokok dari NTD 17.000 menjadi NTD 20.000.
Kemenaker Taiwan mengatakan, saat ini Taiwan benar-benar mengalami kekurangan pekerja migran sektor informal yaitu pekerja rumah tangga maupun pekerja perawat pasien atau Kan Hu Kong.
Sejak Indonesia menghentikan pengajuan legalisir pengiriman CPMI nya pada 18 Maret lalu, mengakibatkan sekitar 64.000 majikan masih dalam posisi menunggu pekerjanya.
Hal tersebut sebagaimana diungkapkan Kepala Tim manajemen Badan Pengembangan Tenaga Kerja Transnational (WDA) Kementrian Tenaga Kerja, Shu Yi Kuo pada Kamis (4/8/2022).
Shu Yi Kuo mengatakan, setelah melalui beberapa pertemuan yang membahas penerapan Zero Cost, pemerintah Indonesia melalui BP2MI telah mengirim Surat balasan kepada Kemenaker Taiwan.
Adapun isinya antara lain menyatakan, Indonesia akan membuka kembali pengiriman CPMInya ke Taiwan asalkan gaji pokok dinaikkan menjadi NTD 20.000.
Selain itu, terkait Peraturan Zero Cost dimana saat ini telah diterapkan di negara Singapura dan Hongkong, BP2MI secara khusus mengecualikan Taiwan, dengan kata lain pengiriman CPMI ke Taiwan tidak menggunakan sistem Zero Cost.
Artinya, BP2MI bekerja sama (mengikuti) kebijakan dan UU serta peraturan di Taiwan. Menghargai keseluruhan perencanaan yang telah dibuat oleh Taiwan.
Selain itu, BP2MI meminta Taiwan untuk menyesuaikan gaji pokok PRT (menaikkan gaji), apabila permintaan tersebut disetujui oleh Taiwan maka Indonesia akan segera membuka kembali pengiriman CPMInya.
isi : 60 pcs
ket : vitamin / suplemen untuk penumbuh kuku & rambut ( menutrisikan juga)
Khusus Taiwan & Gratis Ongkir