Seorang bocah berumur 8 tahun Bagus Satria warga Desa Mronjo, Kecamatan Selopuro, Blitar yang ditinggal ibunya (AT) bekerja di Taiwan dilaporkan hanyut saat mencari ikan di sungai Brantas pada, Rabu 23 Maret kemarin.
Hingga hari ini (25/3) jasad bocah Kelas 1 SD yang sehari-harinya dirawat oleh neneknya tersebut belum diketemukan, dan Tim penyelamat Kabupatan Blitar, Tim Baznas serta warga sekitar masih terus melakukan pencarian.
Dilansir dari akun Facebook Radio Patria (23/3), menurut keterangan saksi yang bernama Noval, sekitar pukul 1 siang sepulang dari bermain di tepi sungai ia bertemu dengan Satria.
Kemudian Satria mengajak Noval mencari ikan di tepi sungai Brantas.
Pada saat sedang mencari ikan, putra dari Pak Sabarudin tersebut terpeleset dan terjatuh di aliran sungai Brantas hingga akhirnya hanyut terbawa arus sungai.
Selanjutnya Noval pulang dan memberitahukan kejadian ini ke warga lainnya, serta melaporkannya ke Polsek Selopuro.
Dikarenakan jasad korban terhitung sudah tiga hari belum juga diketemukan, Kelompok pemuda Karang Taruna Desa Mronjo, mengadakan penggalangan dana untuk membantu meringankan keluarga korban dan tim penyelamat yang melakukan pencarian korban.
Sementara itu, menurut keterangan perangkat desa setempat, beberapa hari sebelum Satria mengalami musibah ia telponan dengan ibunya dan mengatakan kalau ia mau menyusul Pak Wiji, pamannya yang sudah meninggal.
Satria juga berpesan kepada ibunya supaya ibunya bekerja baik-baik. Tidak disangka perkataan Satria tersebut merupakan firasat kalau dia akan meninggalkan ibunya selama-lamanya.
isi : 60 pcs
ket : vitamin / suplemen untuk penumbuh kuku & rambut ( menutrisikan juga)
Khusus Taiwan & Gratis Ongkir