Buang Anaknya di Samping Tong Sampah, Pekerja Migran di Taiwan Divonis Dua Tahun Penjara

Pengadilan Taoyuan baru-baru ini memvonis hukuman dua tahun penjara kepada pekerja migran asal Filipina atas tuduhan melakukan kejahatan yaitu dengan sengaja menelantarkan bayi yang baru saja dilahirkannya.

Seorang pekerja migran asal Filipina (31th) pada pertengahan bulan Mei tahun lalu melahirkan seorang bayi perempuan. Pada malam itu juga sekitar pukul 3 dini hari membuang bayinya di dekat tong sampah daerah Distrik Gueishan, Taoyuan City.

Ada warga yang saat itu kebetulan lewat di sana mendengar suara tangisan bayi, kemudian ia mendekatinya. Setelah mengetahui kalau ada bayi dibuang ia segera melaporkannya ke polisi.

Dari hasil penyelidikan melalui cctv akhirnya diketahui bahwa yang membuang bayi tersebut seorang pekerja migran asal Filipina.

Kepada polisi pekerja migran tersebut mengatakan, sekitar pukul 12 malam ia melahirkan seorang bayi perempuan di messnya, anak itu merupakan hasil hubungan dengan laki-laki yang juga teman kerja.

Pekerja Migran itu beralasan tidak mempunyai biaya untuk merawat bayinya, ia kemudian membungkus sang bayi dengan menggunakan handuk tebal dan memasukkannya ke dalam tas.

Sekitar pukul 3 dini hari ia membungkus bayi tersebut dengan menggunakan handuk dan dimasukkan ke dalam tas, kemudian diletakkan di sekitar pembuangan sampah. Ia berharap ada seseorang yang menemukan bayinya, lalu merawat dan membesarkannya dengan baik.

Dengan bukti-bukti dan keterangan saksi, jaksa menyimpulkan bahwa pekerja migran tersebut tidak ada indikasi atau sengaja ingin membunuh bayinya. Terbukti dia membungkus bayinya dengan handuk supaya tidak kedinginan sementara bayinya juga dalam keadaan sehat, jadi tidak ada niat membunuh bayinya.

Untuk itu, dalam putusannya, Hakim memvonis hukuman lima bulan dengan masa percobaan dua tahun.

Adapun bayinya saat ini diasuh oleh Dinas Sosial Taoyuan. Ibunya sesekali diizinkan menjenguknya supaya mereka bisa saling mengenal satu sama lain. Karena nantinya bayi tersebut akan pulang ke Filipina bersama ibunya.