Seorang majikan yang tidak ingin disebutkan identitas nya melaporkan kejadian yang menimpa dia. Dimana dia mendatangkan seorang pekerja migran asing untuk di pekerjakan di rumah dia. Naas , baru datang sehari ke taiwan pekerja migran tersebut langsung di jemput oleh orang yang tidak di kenal dengan mobil dan langsung kabur begitu saja.
Majikan sempat memotret dengan jelas plat , warna , dan jenis mobil. Walau begitu majikan tidak bisa apa2 dan hanya bisa mengelus dada melihat pekerja migran yang sudah di bayar nya dengan biaya yang tidak sedikit pergi begitu saja. Majikan pun sempat membuat laporan ke kantor polisi tetap laporan nya tidak bisa di proses karena yang bersangkutan merupakan warga asing dan tidak terlibat dalam aktifitas kriminal sehingga mereka tidak dapat melacak maupun menghubungi pemilik mobil tersebut. Sehingga masalah ini tidak ada penyelesaian untuk majikan tersebut.
Majikan pn sampai menyebutkan kalimat bahwa ” Taiwan adalah surga bagi kaburan ” yang dimana tidak ada sanksi yang bisa membuat mereka takut untuk tidak kabur. Banyak sekali cara dan perencanaan kaburan yang di lakukan oleh pekerja migran dari berbagai negara. Salah satu nya yaitu dengan kerjasama antara pihak penjemput dan yang mau dijemput.
Menurut data keimigrasian , per april 2022 ada sebanyak 64ribu pekerja migran yang meyandang status kaburan. 34rb yang di kuasai oleh pekerja migran asal vietnam dan di susul oleh Indonesia dengan jumlah 26rb lalu philipines dengan 2,4rb dan yang terakhir adalah thailand dengan jumlah 1.2rb orang.
Angka kaburan semakin meningkat semenjak beberapa tahun terakhir karena efek pandemi yang dimana lapangan pekerjaan sangat minim sehingga ini juga yang dijadikan alasan dan kesempatan para pekerja migran untuk kabur
isi : 60 pcs
ket : vitamin / suplemen untuk penumbuh kuku & rambut ( menutrisikan juga)
Khusus Taiwan & Gratis Ongkir