Baru Kerja Sehari, Mbak PMI Korban Kebakaran Pabrik Sekarang Terbaring di ICU Nunggu Mukjizat

Salah satu korban yang mengalami luka parah dalam kebakaran di Pabrik Pengolahan Makanan LienHwa, Cabang Changhwa kemarin adalah seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) perempuan.

Perempuan berumur 40 tahun itu belum sadarkan diri dan masih di ruangan perawatan intensif dengan dipasang ECMO yaitu alat bantu pernafasan dan jantung di ICU rumah sakit Kristen, Changhwa.

Sebagaimana dilansir Mirrormedia (26/4/2023), PMI yang tidak disebutkan namanya itu masuk Taiwan pada 24 April lalu. Pada keesokan harinya atau dia masuk kerja hari pertama, sebuah tragedi menimpanya yang menyebabkan dia menjadi salah satu korban yang mengalami luka cukup serius.

Pada saat kejadian, mbak PMI itu ditemukan tidak sadarkan diri dan detak jantungnya sudah berhenti. Namun setelah dilakukan CPR selama 50 detik dan alat bantu pernafasan listrik akhirnya jantungnya berdetak kembali.

Sementara itu, pihak medis mengatakan, meskipun saat ini sudah dilakukan berbagai cara untuk menyelamatkan nyawanya namun kondisinya tidak begitu baik, hanya berharap adanya mukjizat.

Selain itu, pihak rumah sakit juga menyebutkan bahwa PMI tersebut tidak ada atau belum didaftarkan asuransi kesehatan, sehingga untuk biaya selama di rumah sakit nantinya akan lebih mahal.

Mengetahui hal tersebut, pihak rumah sakit kemudian mengkonfirmasikan ke Kementerian Kesehatan terkait kendala biaya untuk bisa menyelamatkan korban.

Menanggapi hal tersebut, kemenkes menyetujui untuk membantu PMI itu untuk menambahkan asuransi kesehatan (menyusul) sesuai dengan undang-undang, sehingga korban dapat menggunakan sumber daya medis (Askes) sebagai jaminan kesehatan saat masih di Taiwan.

Sebagaimana diketahui, sebuah kebakaran terjadi di pabrik pengolahan makanan di daerah Peitou, Kabupaten Changhwa pada Selasa 25 April kemarin, yang menyebabkan 7 orang karyawannya meninggal dunia dan 15 orang lainnya mengalami luka-luka berat.

Adapun korban yang meninggal dunia tiga orang diantaranya PMA, sementara 4 lainnya warga Taiwan. Sementara penyebab kebakaran diduga berasal dari lantai dua yang saat itu sedang melakukan pengolahan makanan.

Penulis : Hani_TW