Akong Meninggal Kondisi Tubuhnya Bersih, Dokter UGD Tersentuh dengan Kinerja dan Ketulusan Hati Perawatnya

Seorang dokter di Taiwan Yang Da Wei dalam akun Facebooknya membagikan sebuah kisah seorang perawat pasien yang memilukan di sebuah ruang Unit Gawat Darurat (UGD).

Dokter Yang adalah seorang dokter umum yang bertugas di bagian pengobatan Darurat atau di ruang UGD Rumah Sakit Tentara di Taoyuan.

Dalam tulisannya dokter Yang mengungkapkan sebuah kisah dari lansia yang telah berumur 90 tahun lebih. Dengan menggunakan mobil ambulans lansia itu dibawa ke UGD dalam keadaan detak jantungnya telah berhenti. Lansia tersebut didampingi oleh seorang pekerja migran perawat pasien atau Kanhu.

Sementara keluarganya masih dalam perjalanan menuju RS dengan mengendarai mobil sendiri. Pada saat ditelpon, keluarganya meminta dokter Yang supaya pasien tidak perlu diberi pertolongan mengingat usianya yang sudah tua. Keluarganya sudah ikhlas membiarkannya pergi tanpa harus merasa kesakitan lagi.

Dokter Yang menuliskan, meskipun pasien sudah lama berbaring di ranjang, namun seluruh tubuhnya mulai dari kepala hingga kaki dalam keadaan bersih. Terlihat olehnya bahwa Kanhu benar-benar merawat pasien dengan sepenuh hati.

Yang lebih menakjubkan lagi, melihat pasien terbujur kaku perawatnya tiada berhenti menangis. Dia tidak menangis secara histeris tetapi terus menerus sesenggukan sambil terus mengusap air matanya.

Orang di sekitarnya bisa dengan jelas merasakan bahwa hal itu adalah perasaan sedih yang nyata dari lubuk hati perawatnya.

Sambil menyeka air matanya, perawat itu mengatakan kepada dokter Yang.
“Awalnya saya merawat Ama, setelah Ama meninggal saya lanjut menjaga Akong dan sudah 13 tahun, “ungkap perawat itu.

Menurut dokter Yang, banyak pekerja migran datang ke Taiwan tujuan utamanya untuk bekerja mencari uang. Akan tetapi rela bekerja selama 13 tahun hingga saat-saat terakhir hidup pasiennya dengan kesetiaan yang melebihi ikatan darah.

Saya yakin karena kinerja perawat yang sedemikian rupa itu, baik majikan maupun pasien yang dirawatnya beberapa tahun pasti memperlakukannya dengan baik.

Sebagai dokter UGD, dokter Yang telah melihat siklus kebaikan memang ada dalam berbagai macam, semoga kita bisa menjadi bagian dari siklus tersebut.