Seorang eks TKW asal Indramayu, Provinsi Jawa Barat bernama Darwinah tidak mengira sudah 15 tahun terjun di bidang usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Itu digelutinya usah dirinya memutuskan untuk berhenti bekerja di Hongkong pada tahun 2008. Berkat usahanya tersebut, Darwinah berhasil memiliki rumah kewirausahaan dan telah mencetak 1.600 pelaku UMKM.
Darwinah mengungkapkan, latar belakang dirinya terjun ke dunia usaha dan UMKM karena melihat kondisi di Indramayu yang banyak menyalurkan pekerja ke luar negeri. Karena dirinya sempat bekerja di Hongkong saat masih gadis maka dia tidak setuju jika perempuan pergi ke luar negeri bekerja dan meninggalkan keluarganya.
Dengan kondisi tersebut, dia merenung dan kemudian berpikir untuk berwirausaha. “Alhamdulillah, 2011 saya coba membuka rumah edukasi kewirausahaan dan sudah 1.600 wirausaha yang diciptakan,” ujarnya. Harapannya saat itu, dia mengatakan bahwa apabila perempuan di Indramayu bisa mandiri dan dapur tetap ngebul maka tidak mungkin akan meninggalkan anak untuk bekerja ke luar negeri.
Dia juga menyebutkan, para pelaku usaha di rumah edukasi kewirausahaan 70% fokus di kuliner sedangkan 30% di ekonomi kreatif. dia juga merambah ke sektor perikanan dan perindustrian dan saat ini total terdapat 150 orang bapak-bapak yang terlibat dalam budidaya ikan tawar.
“Jadi TKI gaji Rp 8 juta, sekarang perbulan bisa Rp 30 juta,” katanya. Di tempat edukasi kewirausahaan, pihaknya mendorong agar seluruh pelaku UMKM memiliki produk sendiri dan berbeda-beda. Jadi jika 20 orang ikut kelas maka dijamin 20 orang itu tidak memiliki produk yang sama.
Kondisi tersebut berbanding terbalik dengan pelatihan-pelatihan pemerintah yang memiliki tujuan akhir membuat produk yang sama. Dia juga menilai, pelatihan yang dibuat pemerintah terkesan seremoni dan maka dari itulah dia berharap ke depan pelatihan yang dibuat menyesuaikan dengan fashion dari masing-masing peserta pelatihan.
isi : 60 pcs
ket : vitamin / suplemen untuk penumbuh kuku & rambut ( menutrisikan juga)
Khusus Taiwan & Gratis Ongkir