Belakangan ini gempa bumi kerap kali dirasakan di beberapa daerah Indonesia, gempa terbaru terjadi pada Kamis (8/12/2022) pagi, dirasakan oleh orang-orang di sebagian daerah Jawa Barat. Gempa ini berpusat di Sukabumi dengan magnitudo 6.1, pukul 07.50 WIB, berdasarkan situs earthquake.usgs.gov.
Sebelumnya, gempa juga mengguncang Cianjur dan sekitarnya. Gempa ini membuat ratusan orang meninggal dunia dan menimbulkan kerusakan hingga ribuan orang mengungsi.
Mengapa Indonesia sering kali diguncang gempa bumi? Apakah ada fakta ilmiah tentang gempa bumi yang terjadi di Indonesia?
Dikutip dari laman Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kamis (8/12/2022), Indonesia merupakan salah satu negara yang rawan gempa bumi. Hal ini karena Indonesia terletak oleh jalur pertemuan 3 lempeng tektonik, yakni Indo Australia, Eurasia dan Pasifik.
Menurut BMKG, jalur pertemuan lempeng berada di laut yang apabila terjadi gempa bumi dengan intensitas besar di kedalaman dangkal, hal tersebut juga dapat menyebabkan tsunami. Hal ini pun membuat Indonesia juga rawan tsunami.
Mengingat Indonesia adalah negara rawan gempa dan gempa bumi yang terjadi telah memakan korban jiwa hingga kerugian materil, bencana alam ini perlu diantisipasi sedini mungkin. Antisipasi perlu dilakukan baik oleh masyarakat maupun lembaga pemerintah.
Dijelaskan oleh BMKG, untuk mengurangi risiko akibat bencana gempa bumi dan tsunami, lembaga yang terkait dapat memberikan peringatan dini kepada masyarakat.
Salah satu upaya peringatan dini yang dilakukan dengan menbuat Sistem Peringatan Dini Tsunami Indonesia (Indonesia Tsunami Early Warning System) atau disinkgat Ina-TEWS.
Selain itu, gempa bumi juga dapat diminimalisasi sedini mungkin dengan tingkat kewaspadaan terhadap gempa bumi. Berikut sejumlah cara dari BMKG untuk memitigasi ketika terjadi gempa:
isi : 60 pcs
ket : vitamin / suplemen untuk penumbuh kuku & rambut ( menutrisikan juga)
Khusus Taiwan & Gratis Ongkir