Baru Masuk Taiwan 4 Bulan, PMA ini Terancam Dideportasi Karena Kendarai Motor Setelah Minum

Sudah bukan rahasia umum lagi adanya kejadian demi kejadian yang menimpa PMA, gara-gara mengendarai sepeda atau motor listrik setelah minum, endingnya setelah membayar denda atau menjalani hukuman akan langsung dideportasi, dan ini sudah tidak bisa ditawar lagi.

Namun entah karena tidak tahu atau pura-pura tidak tahu atau sengaja mengerjai polisi Taiwan, kejadian tersebut tetap saja terjadi.

Seperti halnya seorang pekerja migran asal Vietnam ini, dia terancam dicabut izin kerjanya dan akan dideportasi, karena mengendarai motor listrik setelah minum dengan kadar alkoholnya melampaui batas maksimum. Padahal dia baru masuk Taiwan beberapa bulan saja.

Peristiwa tersebut bermula ketika PMA bermarga Fan itu mengendarai motor di persimpangan jalan di Distrik Fong Shan Kaohsiung pada Jum’at (2/12) kemarin.

Karena ia menerobos lampu merah, oleh polisi dia dihentikan untuk dilakukan pemeriksaan. Tidak disangka, begitu motor dihentikan polisi mencium aroma bau alkohol yang sangat menyengat dari tubuh Fan.

Ketika ditanya, Fan mengaku baru saja minum bersama temannya. Polisi kemudian mengecek kadar alkoholnya, ternyata kadar alkoholnya melebihi batas maksimum.

Oleh karena itu, Fan bisa didakwa melanggar peraturan lalu lintas mengendarai motor dalam keadaan mabuk yang bisa membahayakan keamanan publik. Kasusnya telah dipindahkan ke Kejaksaan untuk ditindaklanjuti.

Dikarenakan dia statusnya sebagai pekerja migran dan ditangkap saat mengendarai motor dalam keadaan mabuk, apabila dia divonis hukuman, dia kemungkinan bisa terancam dicabut izin kerjanya dan harus meninggalkan Taiwan dalam waktu singkat.

Sebagaimana diketahui, Fan masuk Taiwan baru Empat bulan sebagai PMA. Pada malam itu ia hendak mempersiapkan interview dengan calon majikan baru. Setelah makan-makan dan minum bersama temannya, dia berencana langsung pulang ke messnya. Untuk menghemat waktu, ia menerobos lampu merah, akibatnya dia dihentikan polisi.