Kabur Selama 3317 Hari, PMA Ini Berdoa Supaya Bisa Selamat Saat Terciduk Polisi

Satu lagi, seorang pekerja migran (PMA) di Taiwan mencoba mengelabuhi polisi dengan menunjukkan identitas palsu, namun akhirnya ketahuan juga statusnya sebagai PMA Ilegal.

Beberapa hari lalu, ketika anggota polisi sedang melakukan patroli di daerah Distrik Sanmin, Kaohsiung menghentikan seorang pengendara motor yang berboncengan.

Pada saat itu, polisi curiga saat melihat wajah wanita yang dibonceng itu kelihatan salah tingkah dan gugup. Sementara laki-laki yang memboncengnya mengatakan kalau wanita itu sedang tidak enak badan.

Laki-laki tersebut mengaku dia adalah istrinya, ingatannya tidak bagus. Laki-laki itu terus berbicara mewakili istrinya menjelaskan kepada polisi tentang identitasnya di KTP, namun setelah polisi mencocokkan fotonya ternyata tidak sama.

Setelah itu, polisi menemukan fotocopi ARC dan Askes yang dibawa wanita itu. Akan tetapi dia mengatakan kalau kedua dokumen itu milik PRT nya yang dibawa.

Setelah memeriksa dan melihat foto dalam ARC tersebut dengan wanita di depannya itu, polisi menyebutkan kalau fotonya mirip dengan wanita itu.

Selain itu, mendengar nada bicaranya polisi mencurigai kalau wanita itu bukan warga Taiwan. Pada saat itu, wanita tersebut tidak henti-hentinya menengadahkan tangan berdoa memohon pada Tuhannya.

Akhirnya wanita tersebut dibawa ke kantor polisi untuk dilakukan pemeriksaan. Dan ternyata dia adalah PMA asal Vietnam bermarga Ruan (51th) yang sudah berstatus kaburan selama 3317 hari atau kisaran 9 tahun.