Gaji pekerja migran perawat pasien (PRT) di Taiwan sejak tahun 2015 hingga saat ini tidak mengalami kenaikan, sementara gaji pokok standard di Taiwan pertahunnya mengalami kenaikan, dan mulai tahun ini upah minimum sebesar NTD 25.250.
Melihat selisih gaji yang begitu banyak, akibatnya banyak PRT yang ingin pindah pabrik, ditambah adanya wabah pandemi banyak bermunculan calo jual job dan tidak sedikit yang memilih menjadi kaburan .
Menanggapi permasalahan itu, seorang anggota komite mengusulkan kepada Kemenaker supaya gaji PRT dinaikkan dari NTD 17.000 menjadi NTD 20.000.
Hal tersebut disampaikan anggota komite itu disela-sela pertemuan antar anggota Komite pengelola Dana jaminan Ketenagakerjaan yang diadakan Kemenaker hari ini (7/7/2022).
Dalam hal ini, pejabat Kemenaker mengatakan, saat ini jumlah PRT di Taiwan sekitar 170.000 orang, gaji mereka akan dinaikkan, namun mengenai berapa nominalnya serta langkah-langkah pelengkapnya belum dibahas.
Sementara itu, kepala WDA Xue Jien-zhong mengatakan, usulan kenaikan gaji yang dilontarkan oleh anggota Komite mendapatkan dukungan dan penegasan dari anggota lainnya.
Xue Jien-zhong menambahkan, selama tujuh tahun gaji PRT tidak mengalami kenaikan dan selisihnya dengan gaji pokok pabrik sangat banyak. Dan beberapa negara pengirim pekerja migran juga menuntut kenaikan gaji.
Selain itu, adanya pandemi dalam dua tahun ini menyebabkan PRT yang masuk ke Taiwan berkurang, banyak PRT pindah pabrik, sehingga berdampak besar bagi majikan. Jadi wajar saja, penyesuaian (kanaikan) gaji bagi PRT memang perlu.
“Mengenai nominal kenaikan gaji masih belum bisa dipastikan apakah NTD 20.000 dan masih perlu pembahasan kembali, untuk selanjutnya akan diusulkan dalam rapat berikutnya. Apabila seluruh anggota komite menyetujuinya maka akan mengumumkannya kepada publik, “pungkas Xue Jien-zhong.
isi : 60 pcs
ket : vitamin / suplemen untuk penumbuh kuku & rambut ( menutrisikan juga)
Khusus Taiwan & Gratis Ongkir