Terjang Lampu Merah Karena Mabuk, Pekerja Migran Ini Menolak Test Alkohol Karena Takut Dipulangkan

Lagi, seorang pekerja migran di Taiwan mengendarai sepeda listrik setelah minum menerjang lampu merah, dan dengan blak-blakan menolak ketika polisi mau test alkoholnya dengan alasan dia takut dideportasi.

Dilansir TVBS News (7/4), pada 5 April lalu, ketika anggota polisi sedang melakukan patroli di daerah NanGang Kaohsiung melihat seorang wanita mengendarai sepeda listrik dan menerjang lampu merah, kemudian polisi segera mendahuluinya lalu menghentikannya.

Pada saat berada di dekat wanita yang diketahui ternyata pekerja migran asal Filipina, polisi mencium bau alkohol. Namun, ketika akan ditest kadar alkoholnya, wanita itu menolaknya dengan mengatakan bahwa temannya mengajarinya supaya menolak dites alkohol.

“Teman-teman saya mengajari saya untuk melawan polisi ketika Saya dihentikan polisi. Saya disuruh menolak tes alkohol, “jelas wanita berumur 26 tahun itu.

Pekerja migran tersebut mengatakan, alasannya mereka takut kalau kasusnya mengendarai sepeda listrik dalam keadaan mabuk akan dilimpahkan ke Pengadilan, dan takut nantinya akan dideportasi dari Taiwan.

Untuk itu, ketika melihat polisi mereka akan secara terang-terangan menyatakan penolakannya untuk dites alkoholnya.

Menurut pemahaman mereka, dengan menolak tes alkohol mereka hanya akan dikenakan denda sebesar NTD 2400. Akan tetapi apabila mereka dites alkohol dan hasilnya melampaui batas standart 0.25mg/L mereka akan kena pasal membahayakan publik dan konsekuensinya mereka akan didenda atau dihukum kemudian akan dideportasi.

Oleh karena itu mereka sesama pekerja migran saling mengingatkan, apabila ketemu polisi jangan mau dites dan memilih ditilang yang dendanya lebih ringan.

Wakil kepala kepolisian Cuiping cabang Nanzi mengatakan, perilaku seperti itu sangat tidak dianjurkan apalagi mengendarai sepeda listrik setelah minum. Meskipun sepedanya tidak dipasang plat nomor namun tetap harus tunduk pada peraturan lalu lintas jalan raya. Jangan dikira jika melakukan pelanggaran bisa menghindari dari sanksi atau hukuman yang berlaku.