Sekali Sergap, Imigrasi Berhasil menangkap 61 PMA dan Majikan Ilegal

Penyisiran warga asing Overstayer dan pekerja migran ilegal belum selesai. Bahkan setiap hari yang tertangkap semakin bertambah. Posisi pekerja migran ilegal semakin tidak aman, karena tempat-tempat yang sekiranya digunakan untuk mereka bekerja maupun tempat tinggal untuk persembunyian mereka sudah dikantongi Imigrasi.

Seperti halnya Rabu (19/10/2022) Tim dari imigrasi bersama instansi pengamanan laut Yilan berhasil menangkap 61 pekerja migran dan majikan ilegal saat melakukan pemeriksaan mendadak.

Penyisiran kali ini dilakukan di sepuluh lokasi bangunan maupun rumah kontrakan di daerah Shilin, Sansia Tucheng, BanChiao dan Hsinjhuang.

Dari 61 orang tersebut, 48 diantaranya adalah pekerja ilegal, termasuk 29 laki-laki dan 7 perempuan berasal dari Vietnam, 7 laki-laki dan 3 perempuan dari Filipina serta 2 orang PMI. Sementara 13 orang lainnya merupakan majikan ilegal.

Adapun yang berperan sabagai agensi ilegal adalah pekerja migran asal Filipina yang berstatus ilegal, Cargo. Dialah yang bertugas sebagai perantara serta penghubung dengan calon majikan, dan membagikan pekerjaan kepada pekerja migran lainnya.

Tim satuan khusus Imigrasi mengatakan, sebagian besar dari mereka adalah laki-laki yang dipekerjakan di lokasi konstruksi, sementara yang perempuan bekerja sebagai tukang bersih-bersih.

Menurut hasil pemeriksaan awal mereka bukan korban dari eksploitasi maupun korban kekerasan sebelumnya, namun murni kabur karena masa tinggal sudah habis.