Peraturan Karantina di Taiwan Diperpendek Menjadi 0+7, Berikut Syaratnya

CECC Taiwan beberapa hari lalu mengumumkan bahwa mulai hari ini (17/5/2022) diberlakukan kebijakan baru terkait masa karantina dari yang semula 3+4 (3 hari karantina + 4 hari melakukan manajemen karantina mandiri) diperpendek menjadi 0+7 (0 hari karantina + 7 hari manajemen karantina mandiri.

Adapun kebijakan manajemen karantina mandiri tersebut (0+7) menurut CECC berlaku bagi mereka yang telah melakukan suntik vaksin dosis tiga.

Selama melakukan manajemen karantina mandiri, apabila dalam waktu dua hari hasil test skrinningnya negatif maka bisa melakukan aktifitas secara normal. Akan tetapi masih tidak diperbolehkan makan di restoran, makan bersama, atau keluar masuk di tempat-tempat yang ramai pengunjungnya.

Akan tetapi, pada saat sedang menjalani manajemen karantina mandiri apabila diharuskan bekerja atau membeli barang kebutuhan pokok, pada prinsipnya dalam waktu dua hari jika hasil test skrinningnya negatif maka bisa melakukan aktifitasnya. Namun, jika mengalami gejala disarankan tetap tinggal di rumah.

Bagi masyarakat yang belum melakukan suntik vaksin dosis tiga, mereka tetap menggunakan peraturan lama yaitu 3+4. Selama tiga hari menjalani karantina dilarang keluar rumah, setelah selesai Karantina dilanjutkan dengan manajemen karantina mandiri selama empat hari.

Sementara bagi mereka yang berinteraksi langsung dengan pasien, mereka bisa memilih menggunakan kebijakan baru (0+7) atau memakai kebijakan lama (3+4).

Namun, kebijakan tersebut tidak berlaku bagi pelajar SMA ke bawah. Pelajar yang belum genap melakukan vaksin dosis tiga masih tetap mengikuti kebijakan karantina sebelumnya yaitu 3+4. Setelah hari ke tujuh apabila hasil test skrinningnya negatif maka mereka bisa kembali ke sekolah.