Ida Farida, seorang PMI asal Serang, Banten baru Tiga Bulan bekerja sudah merasa tidak kuat lagi karena setiap hari harus membopong Ama yang dirawatnya dengan berat kisaran 70kg.
Bisa bekerja di Taiwan adalah salah satu impian dari Ida Farida. Meskipun dia baru saja menjalani operasi usus dan masih dalam masa pemulihan, namun dia tetap memaksakan diri untuk tetap berangkat ke Taiwan.
Dan betapa terkejutnya dia setelah mengetahui jobnya di Taiwan jauh berbeda dengan apa yang dibayangkan semasa masih di Indonesia.
Akibatnya baru beberapa bulan merawat Ama, bekas operasinya terasa sakit bahkan terbuka, selain itu bagian kakinya serta beberapa bagian tubuh lainnya bengkak.
Sebagaimana diceritakan Ida Farida ke Faisal Soh melalui video call (1/3), sebenarnya dia sudah mengadukan hal itu sejak bulan Januari lalu. Bahkan pada bulan Januari Ida sempat ambruk nggak bisa kerja selama dua hari, dan kejadian itu terjadi lagi beberapa hari kemudian sehingga dia dilarikan ke RS.
Saat itu askes Ida belum jadi, sehingga untuk biaya berobat ke dokter dia terpaksa pinjam uang majikan sebesar 10.000 NT. Dan sayangnya, meski kondisinya seperti itu, sepulang dari RS agen mengatakan kalau dia tidak kenapa-kenapa.
Berkali-kali dia minta agensi supaya dia bisa pindah majikan supaya dia bisa melunasi hutang berupa potongan gaji. Namun agen hanya menyuruhnya sabar dengan alasan majikannya masih mencari pembantu baru supaya bisa merawat Ama berdua.
Bahkan Ida juga pernah telpon menceritakan keadaannya kepada 1955, akan tetapi 1955 mengatakan kalau tidak bisa menjamin dia bisa pindah majikan.
Ida hanya berharap dia bisa pindah majikan dan bekerja supaya hutang-hutangnya lunas, dan setelah masa potongannya habis dia berkeinginan untuk pulang saja.
Penulis : Hani_TW
isi : 60 pcs
ket : vitamin / suplemen untuk penumbuh kuku & rambut ( menutrisikan juga)
Khusus Taiwan & Gratis Ongkir