Mengaku Gajinya Rendah, Pekerja Migran Ini Kerja Sampingan Jualan Narkoba dan Bisa Kirim Uang 250 Ribu NT Perbulan

Seorang pekerja migran asal Vietnam yang kerja sampingan di sebuah bar berhasil diamankan Polisi setelah dicurigai melakukan transaksi jual beli obat-obatan terlarang.

PMA berusia 34 tahun itu, békerja di sebuah pabrik di Kota Taichung dengan gaji kurang dari 30.000 NT. Merasa gajinya rendah, kemudian dia mencari pekerjaan sampingan di sebuah bar milik warga Vietnam sebagai manager.

Selain bertugas mencari pelanggan, dia juga menjual obat-obatan terlarang yang dibungkus seperti kopi sachetan. Dari hasil penjualan tersebut, PMA itu setiap bulannya bisa kirim uang ke Vietnam sekitar 250.000 NT.

Polisi yang menerima laporan beberapa waktu lalu, kemudian membentuk sebuah Tim untuk melakukan penyelidikan. Setelah mengumpulkan bukti-bukti akhirnya polisi berhasil menangkap perempuan tersebut ketika hendak mengantar dagangannya.

Polisi kemudian menggeledah rumahnya, dan ternyata selain ditemukan serbuk obat-obatan terlarang dalam jumlah yang tidak sedikit, polisi juga menemukan 10 pot pohon ganja yang ditanam di rumahnya.

PMA itu kemudian dipindahkan ke Kejaksaan untuk ditindaklanjuti sesuai hukum pelanggaran pemakaian, pengendaran dan menanam obat-obatan terlarang. Kemungkinan dia akan dikenakan hukuman penjara lebih dari tujuh tahun dan dikenakan denda 10 juta NT.