Sejak tanggal 30 April kemarin program “mempertahankan pekerja migran berbakat” telah disetujui oleh Eksekutif Yuan serta peraturannya juga telah selesai direvisi oleh Depnaker.
Akan tetapi, seorang anggota legislator dari Non-partai, Zhao Zheng-yu mempertanyakan kurangnya jadwal pelaksanaan ujian bahasa Mandarin TOCFL, yang akibatnya banyak pekerja migran tidak bisa mengikuti tes.
Karena hal tersebut, banyak pekerja migran yang tidak bisa memenuhi persyaratan untuk terus bekerja dan tinggal di Taiwan. Oleh sebab itu, Zhao Zheng-yu meminta kepada Kementerian Pendidikan untuk mengkoordinasikan supaya ada tambahan jadwal test bahasa Mandarin TOCFL.
Zhao Zheng-yu mengatakan, dikarenakan epidemi yang melanda saat ini, banyak keluarga maupun panti jompo yang mengalami dilema kekurangan pekerja migran perawat pasien. Pada awalnya berharap situasi tersebut bisa diatasi dengan adanya program di atas.
Akan tetapi karena mereka gagal mendaftarkan diri untuk mengikuti tes TOCFL sehingga menjadi kendala bagi mereka terhadap adanya program yang ditetapkan oleh pemerintah.
Zhao Zheng-yu mengatakan, dengan adanya “program mempertahankan pekerja migran berbakat” telah membantu banyak pekerja migran maupun perusahaan, namun salah satu syarat bagi pekerja migran informal seperti perawat pasien dan PRT, mereka harus lulus test TOCFL.
Sementara untuk tahun ini test TOCFL dilaksanakan dua kali yaitu pada bulan Mei dan bulan November. Dan untuk bulan Mei merupakan tes tambahan, dan juga dibuka pendaftaran pada hari pelaksanaan ujian hingga peserta penuh.
Zhao Zheng-yu mengungkapkan, para perawat pasien tersebut merupakan salah satu bagian dari kebijakan Kesejahteraan Sosial Nasional. Oleh karena itu Kemendikbud secara khusus diminta untuk berkoordinasi dengan Asosiasi test bahasa Mandarin supaya menambah jadwal ujian.
Selain itu, Zhao Zheng-yu juga meminta Kemenaker untuk mendata jumlah pekerja migran yang membutuhkan.
isi : 60 pcs
ket : vitamin / suplemen untuk penumbuh kuku & rambut ( menutrisikan juga)
Khusus Taiwan & Gratis Ongkir