Dijanjikan Kerja di Polandia, 43 PMI Terlantar di Kamboja

Hati-hati dengan tawaran job yang belum jelas prosedurnya. Jangan sampai karena tergiur iming-iming sponsor anda menjadi korban.

Sebanyak 43 pekerja Migran Indonesia (PMI) yang rencananya akan diberangkatkan ke Polandia dikabarkan terlantar di Kamboja.

Dari 43 PMI tersebut ada enam orang diantaranya berasal dari Indramayu, Jawa Barat.

Beberapa PMI sempat merekam video soal kondisi mereka selama ditampung di penampungan Kamboja, kemudian mengirimkannya ke Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Indramayu.

“Mohon bantuannya Pak, kami di sini (di Kamboja red.) terlantar. Sudah tidak ada lagi biaya buat penginapan, kita juga nggak tahu ke depannya kayak gimana, buat makan saja susah, “ungkap salah satu calon PMI melalui rekaman video.

Coordinator Department Advokasi SBMI Nasional, Juwarih mengatakan, berdasarkan laporan sementara menyebutkan bahwa calon PMI itu awalnya ditawari pekerjaan di Polandia.

Sebagaimana dilansir Kuasakata News (6/3/2022), Juwarih mengatakan, sebenarnya mereka sudah diproses beberapa tahun lalu akan tetapi belum juga diberangkatkan ke negara tujuan.

Kemudian calon PMI menanyakan ke pihak perekrut bagaimana kelanjutannya proses keberangkatan mereka ke Polandia.

Pihak perekrut malah mengatakan, bilamana ingin cepat bekerja ke luar negeri mereka bisa bekerja di Kamboja terlebih dahulu. Kemudian para calon PMI ditawari bekerja di sebuah tempat Kasino di Kamboja.

Karena sudah tidak ada pilihan lain, ditambah mereka sudah mengeluarkan uang banyak akhirnya mereka pun menerima tawaran tersebut.

Akan tetapi, sesampainya di Kamboja puluhan calon PMI itu diamankan oleh pihak KBRI karena diduga diberangkatkan secara unprosedural.

Pihak KBRI pun menawarkan agar mereka untuk sementara waktu tinggal di sebuah penginapan, namun biaya penginapannya ditanggung sendiri.

Setelah menerima laporan dari calon PMI, SBMI akan mempelajarinya lebih lanjut sekaligus mengumpulkan data-data mereka untuk mengetahui kronologi sebenarnya.