Tahu tidak, merusak tanaman yang dilindungi atau pohon berharga di Taiwan apalagi menebangnya, hukumannya sangat berat, belum lagi dendanya bisa 10 kali lipat dari harga jual kayu tersebut.
Seperti yang dialami tujuh orang pekerja migran asal Vietnam ini, mereka menebang pohon cemara merah di hutan, oleh pengadilan mereka diganjar hukuman penjara satu tahun lebih dan mereka harus membayar denda yang jika ditotal nilainya mencapai NTD 34 juta lebih.
Dilansir United Daily News (22/5), sebanyak enam orang pekerja migran yang semuanya berasal dari Vietnam diantar oleh sebuah mobil menuju kawasan hutan Li Wu Xi yang berada di kabupaten Hualien pada bulan Oktober tahun 2021 lalu.
Rombongan tersebut diturunkan di sebuah kawasan hutan yang dipenuhi pohon cemara merah dan dilindungi oleh negara. Kemudian mereka menebangnya dan memotong salah satu bagian dari pohon yang menonjol.
Mereka berhasil mendapatkan potongan kayu tersebut sebanyak 76 potong, dengan berat 139.62kg. Apabila dijual harga jualnya bisa mencapai NTD 340.000 lebih.
Selesai melakukan penebangan, rombongan tersebut dijemput sebuah mobil pick up warna putih yang dikemudikan oleh pekerja migran Vietnam yang berstatus ilegal.
Namun, di tengah perjalanan tepatnya di daerah Ren Ai, Kabupaten Nantou mereka kepergok polisi dan akhirnya ketahuan. Seluruh barang hasil curian disita, dan rombongan tersebut beserta sopir dibawa ke kantor polisi untuk diintrograsi.
Akhirnya oleh pengadilan mereka didakwa telah melakukan pencurian kayu berharga yang merupakan kekayaan hutan yang selama ini dilindungi. Ke-enam pekerja migran yang melakukan penebangan masing-masing dijatuhi hukuman penjara satu tahun lima bulan, serta denda masing-masing NTD 5,2 juta.
Sementara sopir yang menjemput mereka dijatuhi hukuman satu tahun satu bulan penjara dengan denda senilai NTD 3,4 juta. Jika ditotal, tujuh orang tersebut dendanya mencapai NTD 34,6juta.
isi : 60 pcs
ket : vitamin / suplemen untuk penumbuh kuku & rambut ( menutrisikan juga)
Khusus Taiwan & Gratis Ongkir