Kemarin, Kamis (26/5) Kemenaker Taiwan mengumumkan bahwa terhitung mulai tanggal 27 Mei pekerja migran atau TKA yang baru masuk Taiwan, setelah menyelesaikan karantina selama tujuh hari di Pusat Karantina Terpadu, diberlakukan pembatasan manajemen karantina mandiri yakni tidak harus menjalaninya
di tempat tersebut.
Kemenaker mengatakan, selama TKA menjalani pembatasan manajemen karantina mandiri di tempat lain misalnya tempat yang disediakan majikan, maka majikan harus mengikuti aturan dan hal-hal yang harus diperhatikan dari CECC terkait cara penanganan selama TKA menjalani manajemen karantina mandiri.
Seperti, membantu TKA melakukan pencatatan suhu badan setiap harinya dan saling mengirim pesan (kabar) mengenai kondisi kesehatannya.
Apabila TKA tidak mengalami gejala apapun, mereka diizinkan untuk bekerja, akan tetapi harus tetap mengenakan masker, tetap menjaga jarak dengan orang lain, dilarang makan bersama atau kumpul-kumpul di tempat ramai.
Namun, jika TKA mengalami gejala-gejala yang mengarah ke gejala Covid-19, majikan harus segera membawanya ke RS.
Menurut data statistik dari depnaker, sejak Taiwan membuka kembali masuknya TKA, hingga 25 Mei tahun ini jumlah TKA yang masuk totalnya mencapai 39,670 orang.
Dari jumlah tersebut 35,370 diantaranya pekerja sektor formal dan sisanya 4,300 pekerja sektor informal. TKA terbanyak didominasi pekerja dari Vietnam 14,954 orang, disusul PMI dengan jumlah 10,431 orang, kemudian dari Thailand 7,785 orang, terakhir Filipina 6,500 orang.
isi : 60 pcs
ket : vitamin / suplemen untuk penumbuh kuku & rambut ( menutrisikan juga)
Khusus Taiwan & Gratis Ongkir