Berbekal Pengalaman Bekerja di Luar Negeri, Eks TKW Ini Buka Usaha Jajanan Ala Taiwan

Daging ayam umumnya diolah menjadi ayam goreng jika di Indonesia namun berbeda dengan ayam goreng crispy ala Taiwan. Jajanan ala Taiwan ini bisa ditemukan di lapak milik Verly Maelani (32) yang berlokasi di Jalan Kapten Saputra.

Setiap harinya, sekitar 12 kg ayam fillet serta kulit fillet dia goreng menggunakan 12 liter minyak goreng. Di bulan suci Ramadhan, lapaknya terlihat ramai ketika jelang berbuka puasa. Bahkan ada puluhan warga yang rela antri demi merasakan renyahnya ayam crispy ala Taiwan tersebut.

Dirinya mengaku mendapatkan resep untuk jualan jajanan ala Taiwan ini dari pengalamannya selama bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita di Hongkong. Saat di Hongkong, Verly memang suka jajan termasuk ayam crispy ala Taiwan. Singkat cerita, dia pun kembali ke tanah air dan menikah dengan suaminya yang juga merupakan eks PMI di Taiwan. Keduanya sempat kebingungan untuk membuka usaha di Indonesia bahkan mereka juga sempat mencoba berjualan baju.

Tapi usaha jualan bajunya sepi sehingga ibu satu anak ini memilih menjajal usaha lain. “Ya sudah jualan ayam crispy saja yang sama kayak di Taiwan, Hongkong, Singapura, Malaysia. Seperti jajanan saya di Hongkong,” kata Verly. Dia mencoba meracik bumbu dengan resep sendiri supaya ayam goreng crispy ala Taiwan buatannya bisa cocok dengan lidah orang Indonesia.

Semua proses disamakan dengan yang di Taiwan termasuk marinasi ayam pun sama hanya level pedasnya berbeda sedikit karena warga Taiwan lebih suka pedas. “Bedanya hanya ayamnya sana sudah pedas lebih dahulu kalau di sini kan tidak,” ujarnya.

Seporsi ayam goreng crispy ala Taiwan dia jual dengan harga Rp 10 ribu, meskipun ditawarkan dengan harga terjangkau namun rasanya tak kalah bersaing dari merek populer lainnya. Saat ini Verly sudah membuka tiga cabang, cabang pertamanya dia pegang sendiri dan dua cabang lainnya dia percayakan kepada karyawannya.

Meski sudah memiliki karyawan, untuk proses fillet hingga marinasi ayam dia kerjakan sendiri dengan alasan rahasia dapur tidak boleh semua orang mengetahuinya. Kini, Verly dan suaminya sukses membuka usaha jualan jajanan ala Taiwan dengan keuntungan yang fantastik.