Imigrasi Taoyuan Sapu 7 Tempat Kerja Kontruksi , 51 Pekerja Migran Ilegal Beserta 9 Majikan Dan Agensi Kaburan Berhasil di Tangkap

Sejak tanggal 30 bulan lalu, Tim Penyidik Imigrasi Taoyuan telah menargetkan 7 kabupaten dan kota di dalam yurisdiksinya untuk “membersihkan” pekerja migran ilegal, sementara Satgas Khusus Kota Taoyuan terus membersihkan daerah Taoyuan, Pingzhen dan Luzhu. Di lokasi konstruksi dan tempat berkumpulnya para pekerja migran asing. 5 gelombang tugas inspeksi dilakukandan berhasil menangkap 51 pekerja migran ilegal dan majikan beserta agensi kaburan. semuanya dibawa kembali untuk penyelidikan dan ditelusuri kembali menurut hukum.

Satuan Tugas Khusus Kota Taoyuan, bersama lebih dari 30 orang melakukan operasi termasuk Tim Imigrasi Distrik bagian Utara, Biro Tenaga Kerja, dan Kepolisian Luzhu, bersama-sama melakukan penyisiran. Tim Satuan Imigrasi Khusus Kota Taoyuan menyatakan bahwa kali ini, penyergapan memang sudah direncanakan lama sehingga berhasil menangkap semua pekerja migran ilegal dalam satu kali sapuan saja. Ada pun demi melindungi keselamatan pekerja migran yang bekerja di bagian konstruksi ketika penyelidikan berlangsung pertama-tama petugas mengelilingi pekerja migran ilegal dan mengarahkan mereka ke tempat yang aman utk di periksa identitas mereka. dengan mempertimbangkan pertimbangan keselamatan Penyelidikan Undang-Undang Keimigrasian dan Layanan Ketenagakerjaan , Jing Shaoan, selaku pemimpin Satuan Khusus Imigrasi Kota Taoyuan, mengatakan bahwa Imigrasi tidak akan pernah mentolerir pekerja migran ilegal !

Sejalan dengan dimulainya kembali penerbangan internasional baru-baru ini, satuan khusus imigrasi juga telah memperkuat upaya penyelidikan mereka dan terus melakukan inspeksi dan penyapuan dadakan. Majikan dan agensi ilegal juga harus diselidiki untuk mempertanggung jawabkan perbuatan mereka secara hukum. Mempekerjakan Pekerja ilegal dapat dihukum dengan denda maksimum 750.000 NT menurut Undang-Undang Layanan Ketenagakerjaan, dan pelanggaran berulang dalam 5 tahun akan mendapat ancaman pidana.

Jing Shaoan juga menghimbau kepada para pekerja migran asing agar tidak dihasut oleh orang lain untuk kabur dari majikan resmi mereka, karena jika tidak mereka akan kehilangan hak dan kepentingannya. Pemerintah akan secara terus menyelidiki dan menangkap serta mendeportasi setiap pekerja migran yang terlibat dalam kegiatan ilegal di Taiwan.