Agen Ilegal Sewa Cewek Indonesia Pengaruhi PMI Untuk Kabur Lewat TikTok Diciduk Polisi

Sebanyak 42 orang berhasil diamankan Tim satuan khusus Imigrasi Changhwa dan ditahan di detensi Imigrasi Nantou setelah terbukti melakukan perekrutan pekerja migran untuk bekerja secara ilegal.

Petugas dari tim satuan khusus Imigrasi mengatakan, ke 42 orang tersebut, ada berprofesi sebagai majikan, sebagian sebagai agen ilegal dan yang sebagian diantaranya PMI ilegal, mereka ditangkap secara terpisah di beberapa tempat di Taiwan.

Menurut keterangan petugas Imigrasi, berawal dari penangkapan 13 orang yang dilakukan oleh Tim satuan khusus Imigrasi Changhwa pada tahun lalu.

Mereka yang tertangkap diantaranya satu orang merupakan majikan di sebuah pabrik spare part bermarga He, satu orang lagi bermarga Chen yang merupakan kepala dari sekelompok agensi kaburan dan anggotanya, totalnya 13 orang.

Dalam menjalankan operasinya, He menggunakan mobil pribadinya untuk mengantar jemput pekerja ilegal serta menyiapkan mess untuk tempat tinggal mereka, sekaligus berperan sebagai agen kaburan.

Para pekerja ilegal tersebut dipekerjakan di pabrik spare part yang berada di daerah Tali Taichung. Dan mereka harus membayar biaya job dan service dengan nominal yang tinggi.

Selama dua tahun pelaku dan komplotannya bisa mengumpulkan uang kisaran 5 juta NT yang didapat dari potongan gaji para pekerja ilegal.

Rupanya pelaku merasa usahanya menjadi agen kaburan lancar-lancar saja. Kemudian pelaku meneruskan usahanya tersebut dengan merekrut PMI yang statusnya ilegal untuk mempromosikannya melalui akun TikTok.

Dalam TikToknya, cewek yang berusia 20 tahunan itu memprovokatori para pekerja migran resmi dengan menawarkan pekerjaan yang enak, kerja sambil bersenang-senang dan gajinya tinggi. Tentu saja, para PMI yang melihat kehidupan cewek itu yang kerjanya hanya bersenang-senang, banyak yang kepincut dengan tawaran tersebut dan melarikan diri dari majikan resmi untuk menjadi pekerja migran ilegal.

Tim Satuan khusus Imigrasi mengatakan, dikarenakan lokasi target pencarian yang berpencaran, petugas imigrasi menggunakan peralatan pencarian dengan teknologi yang canggih untuk mencari bukti secara mendalam.

Akhirnya, atas kerjasama dari Biro Tenaga Kerja Pemerintah Kota Taichung, Kantor Polisi Kabupaten Changhua Cabang Yuanlin, Cabang Hemei dan Cabang Xihu, sebanyak 29 WNIO berhasil ditangkap dalam satu gerakan. Sehingga total keseluruhannya berjumlah 42 orang

Seluruh kasus dipindahkan ke Kantor Kejaksaan Distrik Taichung, dan pekerja migran ilegal dikirim ke rumah detensi Nantou untuk menunggu proses pemulangan.